Makam Kol Husein Yusuf Komando TRI Divisi Gajah I Aceh di Bireuen Terabaikan
Catatan, Gampoeng 3:21 AMMakam Kol. Husein Yusuf pendiri Radio Rimba Raya di Gampoeng Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, [Foto/Suherman Amin] |
ACEH GOET
Makam Kol Husein Yusuf Komando TRI Divisi Gajah I Aceh di Bireuen Terabaikan
Laporan: Drs H Suherman Amin
ACEHGOET, CATATAN - Makam Komando Tentara Rakyat Indonesesia (TRI) Kol. Husein
Yusuf yang terletak di Dusun Jeumpa Gampoeng Geulumpang Payoeng
Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen tidak ada kepedulian pihak
pemerintah, baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh maupun Pemerintah
Kabupaten Bireuen.
Akibatnya
makam sosok tokoh pejuang RI yang gigih memperjuangkan kemerdekaan RI
yang kini sudah berusia 67 tahun dengan Media berupa Radio Rimba Raya
yang semula berkedudukan di Bireuen dan akhirnya dipindahkan ke Rimba
Raya Gayo.
Kolonel
Husein Yusuf adalah sosok tokoh nasional yang merupakan salah satu
tokoh penting penentu kemerdekaan Indonesia ini, bahkan Kol. Husein
Yusuf adalah pimpinan Komando Tentara Republik Indonesia Divisi Gajah I
yang berkedudukan di Aceh.
Beliau
adalah orang yang berperan penting dan pendiri Radio Rimba Raya dan
pada tahun 1948 di tanah Rimba Raya dataran tinggi Gayo, yang sebelumnya
radio itu berkedudukan di Bireueun.
Peranan
Kol. Husein Yusuf dan anggota kesatuannya sangat besar bagi eksistensi
kelangsungan negara Republik Indonesia (RI) sebab ketika Belanda kembali
melancarkan invasi dan penaklukkannya ke banyak wilayah Indonesia, Aceh
menjadi satu-satunya daerah yang belum dan tak bisa ditaklukkan.
Kol.
Husen Yusuf yang menyadari hal itu, menggunakan sarana media radio
Rimba Raya untuk memberitahukan kepada dunia tentang keberadaan
Indonesia yang belum jatuh dalam serbuan Belanda dan pasukan sekutu.
Selain
itu Radio Rimba Raya menyiarkan pula berita tentang keberadaan
Indonesia dalam beberapa bahasa yakni Bahasa Indonesia, Inggris,
Belanda, Arab, Cina, Urdu, India, Pakistan dan Madras. Keberadaan radio
ini membuat masyarakat international menjadi tahu jika eksistensi
indonesia sebagai suatu negara masih utuh dan masih tetap berdiri,
bahkan hingga kini.
Namun
demikian apa lacur, Makam pendiri Radio Rimba Raya, itu serta istrinya
Letnan dua, HJ Ummi Salamah di areal perkuburan umum Dusun Jeumpa, Desa
Geulumpang Payong, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten Bireuen terabaikan dan
tanpa adanya kepedulian dan perawatan pihak pemerintah padahal jasa
mereka terhadap Negara RI bukan tanggung.
Sungguh
ironis memang, hingga sejauh ini, Pemkab Bireuen teganya membiarkan
kedua makam pejuang semasa kemerdekaan RI tanpa perawatan bahkan belum
dilakukan pemugaran sebagai bentuk penghormatan kepada Panglima devisi X
Langkat dan Tanah Karo itu.
Alamsyah
Bensu yang akrab dipanggil Alben (52) yang juga sosok tokoh masyarakat
Gampoeng Guelumpang Payoeng dalam keterangannya kepada Andalas
menyebutkan, sejauh ini kuburan pendiri radio Rimba Raya itu belum
dilakukan pemugaran dengan layaknya seorang pejuang kemerdekaan RI yang
juga tokoh pendiri radio Rimba Raya, cikal bakal radio RRI di Jakarta.
Menurut
Alben, awalnya memang pernah makam Kol. Husein Yusuf itu didatangi
Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Pangdam Iskandar Muda untuk berziarah
ke makam Kolonel Huesen Yusuf dan HJ Ummi Salmah sekitar tahun 2010.
Tapi sejauh ini lokasi makam yang juga pemilik Pendopo Bireuen itu masih
dibiarkan dan ditumbuhi semak belukar tanpa di urus dengan baik sebagai
layaknya makam pejuang kemerdekaan.
Begitu
juga letak kuburan Kolonel Husaein Yusuf yang meninggal dunia 8 Januari
1978 yang berdampingan dengan kuburan istrinya HJ Ummi Salamah yang
meninggal 6 Januari 1998 mulai sulit dikenali dengan baik akibat
ditumbuhi semak belukar dan banyak rerumputan.
Akankah
makam seorang tokoh pejuang dalam mempertahankan kemerdekaan RI dengan
gigihnya kita biarkan saja, itu tergantung kepemimpinan kita tentunya.
DRS H Suherman Amin adalah Penulis di Kota Juang, Bireuen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar