Masjid Tue Kebayakan Pusat Kehidupan Komunitas Muslim
Wilayah 2:36 AMMasjid Tue (tua) Kebayakan Takengon, Aceh Tengah, [Foto/Suherman Amin] |
ACEH GOET
Masjid Tue Kebayakan Pusat Kehidupan Komunitas Muslim
Oleh: Suherman Amin
ACEH GOET, TAKENGON
- Masjid Tue (tua) Kebayakan Takengon Aceh Tengah adalah Rumah Allah
tempat melakukan kegiatan ibadah bagi komunitas ummat Muslim salah satu
Masjit tertua yang kini tetap dipugar namun tidak merubah bentuk
aslinya.
Menurut
Tgk Aman M Affan pekan lalu, Masjid Tue itu difungsikan masyarakat
selain tempat ibadah umat Muslim juga merupakan pusat kehidupan
komunitas muslim dalam kegiatan - kegiatan perayaan hari besar, diskusi,
kajian agama, ceramah dan belajar Al Qur'an.
Dijelaskan,menurut
sejarah bangunan Masjid Tue Kebayakan itu dibangun tahun 1920 oleh
masyarakat Aceh Tengah dengan Imam Masjid saat itu Tgk. Imem Aman Baram
dengan swadaya masyarakat Kebayakan. Tanah yang digunakan merupakan
tanah waqaf salah satu masyarakat Takengon
Proses
pembangunannya bahkan dikala itu penjajah Belandapun turut
menyumbangkan 100 Golden namun Masjid itu tetap untuk tempat ibadah umat
Islam.
Masjid
Tue Kebayakan ini merupakan masjid tertua ke-2 di Takengon yang
terletak di Gampoeng Kebayakan yang merupakan Gampoeng tertua di Aceh
Tengah, yang terdiri tiga warga Gampong yakni Lot Kala, Jongok dan
Gunung Bukit.
Masjid
Tue yang didirikan tahun 1920 ini baru digunakan tahun 1927. Dan
pertama sekali digunakan Reje Bukit (Raja Bukit) yang bernama R.
Zainuddin sebagai reje bukit terakhir. Namun
pada zaman dulu masjid itu digunakan sebagai shalat jama’ah. Tetapi
hanya shalat jum’at saja, maka di depan masjid dibuat kusus tempat
shalat jum’at untuk kaum ibu.
Masjid
perlu dimakmurkan sebab salah satu ciri orang beriman adalah
memakmurkan Rumah Allah sebagaimana Firman Allah dalam surah At-Taubah
ayat ke 18 yang artinya "Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah
ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta
tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada
siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang
diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk."
Nah
dimana posisi kita sekarang sebagai seorang yg mengaku beriman namun
tidak memakmurkan masjid? Bangkitlah saudaraku seiman. Amin.
Suherman Amin adalah Penulis di Kota Juang, Bireuen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar